• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Figure

Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Kalau Agama Ingin Punya Peran, harus Bisa Jadi Solusi Global

"Karena sebagian besar konflik masih berkaitan dengan agama. Itu terbukti dengan 34 titik di dunia di mana PBB mengirimkan tentara perdamaian, 26 konfliknya adalah konflik agama,"ujar Gus Yahya.

Redaksi by Redaksi
23 Juni 2023
in Figure, UlamaTalks
0
Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Kalau Agama Ingin Punya Peran, harus Bisa Jadi Solusi Global

Ketua Umum PBNU KH. Cholil Yahya Staquf - Memandang nilai-nilai agama masih relevan sebagai sumber solusi mengurai masalah konflik global - FOTO | Dok. PBNU Media Center

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

“Saya sebagai Muslim atau pemeluk agama tidak terima bila agama hanya berperan di bagian pinggir, bukan di tempat yang utama atau sentral,”ujar Gus Yahya di forum yang dihadiri sejumlah pemuka lintas agama dan aliran yang ada di Indonesia itu.

 

PKBTalk24, Surabaya ~ Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyebut fenomena hari ini, di mana agama tidak lagi menduduki posisi sentral dalam konsolidasi politik global. Berbeda dengan di masa lalu yang semuanya ketika mau melakukan konsolidasi politik atas dasar agama.

“Saat ini yang kita lihat dan alami, pertarungan nilai-nilai untuk konsolidasi tersebut. Dan pertarungan nilai-nilai itu saling bersaing di level gerakan sosial untuk mempromosikan nilai gagasan masing-masing. Tetapi yang memiliki pengaruh itu gagasan-gagasan atau nilai-nilai yang bersumber dari luar agama-agama,” ujar Gus Yahya saat membuka acara sosialisasi menuju ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC), di Surabaya, Kamis (15/6/2023).

Pertanyaannya, kata Gus Yahya, di mana kedudukan agama di dalam konstruksi tersebut? Apakah agama punya nilai yang layak? Sejatinya, agama sangat memiliki nilai tersebut. Namun, bila boleh dikatakan, ia masih disibukkan dengan konflik, baik antar agama atau kelompok berbeda dalam lingkup satu agama.

“Karena sebagian besar konflik masih berkaitan dengan agama. Itu terbukti dengan 34 titik di dunia di mana PBB mengirimkan tentara perdamaian, 26 konfliknya adalah konflik agama,” ungkapnya.

“Saya sebagai Muslim atau pemeluk agama tidak terima bila agama hanya berperan di bagian pinggir, bukan di tempat yang utama atau sentral,”ujar Gus Yahya di forum yang dihadiri sejumlah pemuka lintas agama dan aliran yang ada di Indonesia itu.

Berkaca para sejarah dan pengalaman peranan agama di masa lalu

Untuk itu, PBNU punya keyakinan untuk mengikhtiarkan sesuatu dalam mengatasi hal tersebut. Bahwa kalau agama ingin punya peran, maka agama harus mampu memecahkan masalah di antara mereka sendiri. “Kalau Sunni dan Syi’ah bertempur terus, siapa yang percaya Islam itu memperjuangkan perdamaian,” ujarnya.

Karena itu, yang ingin ditawarkan dengan ASEAN IIDC ini adalah wacana tentang pengalaman sejarah yang juga menjadi warisan peradaban bersama di lingkup kawasan Asia Pasifik. Yakni, sejarah kepemimpinan kerajaan Sriwijaya yang pusatnya di tepian Sungai Musi, Palembang.

“Peradabannya berhasil mempersatukan seluruh Nusantara dengan tetap mentolerir format-format politik masing-masing elemen di dalamnya,” kata dia.

Kerajaan Sriwijaya bertahan hingga 7 abad karena mengedepankan nilai-nilai toleransi dan harmoni. Hal yang sama juga terjadi dengan Kerajaan Majapahit. Ia tidak pernah memproklamirkan dirinya kerajaan yang berbasis agama, karena di dalamnya banyak rumpun agama.

“Kerajaan Majapahit bukan kerajaan agama, tetapi  memproklamirkan konsep bhinneka tunggal ika,”ujar Gus Yahya di acara sosialisasi menuju ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC).

Sebuah acara yang bertujuan sebagai upaya PBNU dalam memfasilitasi dialog, konferensi budaya dan agama dunia.

Pada kesempatan tersebut, KH. Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menceritakan senjumlah kekhasan lokal yang ada di tanah air. Kekhasan-kekhasan lokal itu menurutnya, bisa menjadi nilai lebih bagi keharmonisan masyarakat. Salah satunya soal bersih desa. “Saat bersih desa, yang lebih ditekankan adalah kebersamaan tanpa memandang latar belakang agama,” ujarnya.

Menurut Marzuki, salah satu kearifan yang ada pada tradisi bersih desa tersebut adalah penghargaan kepada umat Islam. “Khusus untuk penyembelihan hewan, warga di sana memasrahkan kepada tokoh agama Islam,”jelasnya.

Apa yang terjadi di wilayah tersebut ujarnya, merupakan bentuk penghormatan terhadap pengalaman keberagamaan yang sudah menjelma menjadi sebuah sub kultur dalam kehidupan masyakat, di mana nilai-nilai yang bersumber dari agama Islam, teralah diserap dan diakui menjadi tradisi yang bersifat universal dalam lingkup yang lebih kecil atau masayarakat lokal.

Hal itu bisa terjadi lantaran, masyarakat di kawasan setempat mempercayai bahwa penyembelihan hewan tidak boleh dilakukan sembarangan. Apalagi dalam Islam juga mengatur hal tersebut.

“Karena itu, khusus untuk penyembelihan hewan saat bersih desa dipasrahkan kepada tokoh agama Islam, yang dipersepsikan memiliki nilai kebajikan yang terlah diakui sesuai standart yang semestinya,” ungkap dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur ini.

Sementara itu, Holland Taylor, narasumber lainnya di acara tersebut, mengungkapkan bahwa ada kekhasan yang muncul di tengah masyarakat di daerah Magelang, Jawa Tengah. Menurutnya, di kawasan tersebut terjalin hubungan yang demikian harmonis kendati terdapat berbagai perbedaan.

“Perbedaan yang ada tidak menjadi alasan untuk saling berkonflik, namun bagaimana menghargai dan hidup damai dalam perbedaan,” katanya. (***)

Tags: gus yahyaketua pbnu
Previous Post

Berkomitmen pada Nasib Ulama dan Ustadz Kampung, Komunitas Majelis Taklim Se-Jakarta Pusat Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

Next Post

Dipercaya Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Nasional, Farum Ulama Se-Jakarta Utara Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

Next Post

Dipercaya Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Nasional, Farum Ulama Se-Jakarta Utara Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Banjir Hadiah di Syukuran Rakyat Bersama Sahabat Fuadi, Bukti PKB Tidak Lupa Pendukungnya

Banjir Hadiah di Syukuran Rakyat Bersama Sahabat Fuadi, Bukti PKB Tidak Lupa Pendukungnya

1 tahun ago
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hapus Ketentuan Gratis Pajak PBB di Bawah 2 Miliar yang Berlaku di Masa Anies Baswedan

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hapus Ketentuan Gratis Pajak PBB di Bawah 2 Miliar yang Berlaku di Masa Anies Baswedan

1 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.