• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Ekbis Dunia Usaha

PKB Kritik Keras Kebijakan Impor Beras oleh Bulog

PKB tidak habis pikir mengapa sampai ada perbedaan data yang dimiliki Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Pertanian.

Redaksi by Redaksi
5 Januari 2023
in Dunia Usaha, Ekbis, Ekonomi Syariah
0
PKB Kritik Keras Kebijakan Impor Beras oleh Bulog

ILUSTRASI FOTO | Dok. AntaraNews

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

PKB tidak habis pikir mengapa sampai ada perbedaan data yang dimiliki Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Pertanian. Padahal, sebelumnya ujar Mikhael, data Badan Pusat Statistik (BPS), Kementan menyatakan stok beras aman.

 

PKBTalk24, Jakarta ~ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kritik keras kebijakan impor beras ratusan ribu ton oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Dikhawatirkan kebijakan impor beras dapat merusak harga beras petani lokal. Lebih-lebih jelang musim panen tiba, di bulan Februasi.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Milenial PKB Mikhael Sinaga. “Masuknya impor beras ratusan ribu ton ini pasti merusak harga jual beras petani dalam negeri. Ini menyangkut hidup orang banyak, jadi jangan main-main,” kata Mikhael dalam keterangan tertulis dilansir Antara, pertengahan Desember lalu (Selasa, 20/12).

Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan giat mengkampanyekan untuk mengutamakan produk lokal. Terkait hal ini, Mikhael menuturkan bahwa kebijakan impor beras tahun 2022 itu sama dengan mencederai upaya Presiden Jokowi yang baru saja menerima penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI), karena Indonesia dinilai berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh.

“Coba pikirkan, sepanjang tahun 2019-2021, Indonesia tercatat tak mengimpor beras, tapi kok sekarang malah impor. Apa masih ada keterlibatan mafia?” katanya.

Heran ada perbedaaan data Bulog dan Bapenas soal stok beras

Herannya lagi, PKB tidak habis pikir mengapa sampai ada perbedaan data yang dimiliki Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Pertanian. Padahal, sebelumnya ujar Mikhael, data Badan Pusat Statistik (BPS), Kementan menyatakan stok beras aman.

“Data-data ini harus disamakan, jangan sampai akhirnya data yang berbeda-beda ini justru merugikan para petani lokal,” tutupnya.

Mikhael pun meminta agar data stok beras segera disamakan antara ketiga lembaga negara tersebut. “Data-data ini harus disamakan. Jangan sampai akhirnya data yang berbeda-beda ini justru merugikan para petani lokal,” ujarnya.

Penjelasan Budi Waseso

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebutkan Bulog akan mengimpor sebanyak 200 ribu ton yang akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir 2022. Namun kemudian Bulog menginformasikan adanya rencana impor beras sebesar 500 ribu ton hingga akhir Desember 2022.

Masalah lainnya yang menjadi perhatian Mikhael adalah adanya perbedaan data yang dimiliki oleh Bulog, Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian. Dimana Kementan mengatakan bahwa stok beras aman menurut data BPS. “Namun nyatanya data di Bapanas dan Bulog terdapat perbedaan yang signifikan dengan data yang di kementrian pertanian,” jelasnya.

PKB meminta, agar data terkait stok beras ini bisa segera disamakan antara ketiga lembaga negara tersebut. Sehingga tidak lagi menuai polemik yang berkaitan dengan impor beras. “Data-data ini harus disamakan, jangan sampai akhirnya data yang berbeda-beda ini justru merugikan para petani lokal,” tutupnya.

Diketahui saat rapat dengan Komisi IV DPR Selasa (15/11/2022), Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyebutkan, akhir tahun 2022, akan ada stok beras nasional sebanyak 8,906 juta ton

Menurut Suwandi, data perhitungan neraca beras tersebut mengacu pada survei BPS. Yaitu, survei KSA terkait taksiran produksi dan survei cadangan beras nasional.

“Survei BPS, di bulan April ada cadangan beras nasional 10 juta ton. Tersebar ada di penggilingan, di masyarakat. Saat itu di Bulog 0,9 juta ton,” kata Suwandi.

Namun data yang dimiliki Bapenas dan Bulog sendiri menyatakan sebaliknya. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor beras dilakukan untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog. Pasalnya, saat awal wacana impor dilontarkan pada 16 November 2022, stok beras di Bulog hanya 651 ribu ton (per 13 November 2022).

Di saat bersamaan, ujarnya, beras terpantau sudah memicu inflasi, di mana kontribusi pada September dan Oktober 2022 berturut-turut 4% dan 3%.

“Melihat stok Bulog (cadangan beras pemerintah/ medium) per 13 November 2022 sebesar 651 ribu ton, tentunya sangat rendah dibandingkan kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk itu, perlu top up stok beras Bulog sampai 1,2 juta ton di akhir tahun 2022,” kata Arief saat rapat dengan Komisi IV DPR, dikutip Kamis (15/12/2022).

Saat itu, Arief mengatakan, jika penambahan stok Bulog dari pengadaan dalam negeri tidak mencukupi, pengadaan dari luar negeri jadi pilihan. (***)

Previous Post

Muscab DPC PKB Jakarta Timur, Tetapkan M Fuadi Luthfi sebagai Ketua DPC PKB Jaktim Periode 2021-2026

Next Post

Harga BBM Turun di Awal Tahun, Gus Muhaimin : Hadiah Awal Tahun untuk Rakyat dari Jokowi!

Next Post
Ucapkan Selamat Natal, Ketum DPP PKB Gus Muhaimin : Natal Momen Menebar Cinta Kasih

Harga BBM Turun di Awal Tahun, Gus Muhaimin : Hadiah Awal Tahun untuk Rakyat dari Jokowi!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

FPKB DPRD Jakarta Ucapkan Selamat dan Siap Dukung Program Pro Rakyat dari Pramono Anung dan Rano Karno

M. Fuadi Luthfi: FPKB DPRD Jakarta, Siap Mengawal Program 100 Hari Pertama Gubernur Terpilih

10 bulan ago
Gus Muhaimin : Anies Baswedan Gubernur Paling Sukses di Indonesia!

Gus Muhaimin : Anies Baswedan Gubernur Paling Sukses di Indonesia!

2 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selarasĀ  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.