• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Feature

Idul Adha dan Jalan Panjang Kesejahteraan Petani, Nelayan, dan Peternak Kita

Redaksi by Redaksi
7 Juni 2025
in Feature, Opini
0
idul adha

Bolehkah Kurban Kolektif untuk Kambing atau Domba? FOTO - ILUSTRASI | Dok. istimewa

0
SHARES
61
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

gerbang tani dki jakarta

Bagi kami di Gerbang Tani DKI Jakarta, Idul Adha tahun ini terasa istimewa. Para peternak yang kami dampingi bisa sedikit tersenyum. Mereka berhasil memasarkan hasil ternaknya langsung kepada para pengkurban, tanpa harus lewat tengkulak. Ini semua berkat jaringan antar anggota yang di bangun secara gotong royong di berbagai daerah.

Oleh: H. Tri Waluyo, Ketua DPW Gerbang Tani DKI Jakarta | *

PKBTalk24 | Jakarta ~ Hari Raya Idul Adha bukan hanya momentum ibadah dan pengorbanan, tapi juga momen pengingat akan nasib petani, peternak, dan nelayan—tiga kelompok pahlawan pangan yang kerap dilupakan. Di tengah gegap gempita penyembelihan hewan kurban, kita patut bertanya: sudahkah mereka yang menghadirkan pangan di meja makan kita benar-benar sejahtera?

Bagi kami di Gerbang Tani DKI Jakarta, Idul Adha tahun ini terasa istimewa. Para peternak yang kami dampingi bisa sedikit tersenyum. Mereka berhasil memasarkan hasil ternaknya langsung kepada para pengkurban, tanpa harus lewat tengkulak. Ini semua berkat jaringan antar anggota yang di bangun secara gotong royong di berbagai daerah.

Memang, ini baru secuil dari perjuangan panjang. Tapi di tengah derasnya dominasi pasar besar dan permainan harga yang tidak adil, keberhasilan menjual ternak sendiri menjadi angin segar. Ini bukti bahwa jika diberi ruang dan didukung jaringan, peternak lokal bisa bangkit. Bisa mandiri. Bisa untung.

Nelayan Masih Tertinggal di Tengah Laut

Namun, cerita manis ini belum bisa dirasakan saudara-saudara kita di sektor nelayan. Di pesisir Jakarta, khususnya Muara Angke, nelayan kecil masih bergulat dengan aturan yang berat sebelah. Mereka diwajibkan memasang Vessel Monitoring System (VMS) di kapal di bawah 30 GT, dengan biaya pemasangan bisa mencapai Rp20 juta. Belum lagi biaya tahunan dan ongkos administrasi yang tidak sedikit.

Bayangkan, nelayan yang penghasilannya pas-pasan untuk makan hari ini, dipaksa tunduk pada sistem digital yang sejatinya lebih cocok untuk kapal industri besar. Sementara laut yang mereka layari pun tak lagi ramah. Reklamasi, pencemaran, dan jarak tempuh yang makin jauh membuat tangkapan menurun drastis.

Ironisnya, saat mereka nekat melaut lebih jauh demi sesuap nasi, sistem VMS justru bisa menjebak mereka dalam pelanggaran administratif, yang berujung denda. Di titik ini, kita bisa bertanya: siapa sebenarnya yang dilayani oleh regulasi ini? Nelayan kecil, atau justru korporasi besar?

Petani Masih Menunggu Keberpihakan Nyata

Lalu, bagaimana kabar para petani kita di pelosok negeri? Mereka masih berkutat dengan sistem tanam-panen yang tidak terintegrasi, akses pupuk yang mahal, dan harga panen yang tak menentu. Lebih menyedihkan lagi, ketika panen tiba, harga anjlok karena serbuan impor produk pertanian yang datang tanpa kendali.

Jika pemerintah terus abai terhadap keberpihakan pada produk lokal, dan lebih memilih ‘impor nakal’ sebagai solusi cepat, maka mimpi swasembada pangan hanya tinggal jargon politik. Kita akan terus jadi bangsa yang makan dari hasil tani orang lain, sementara petani kita sendiri hidup dalam kemiskinan yang diwariskan dari musim ke musim.

Mari Kita Berpihak

Gerbang Tani, sebagai organisasi sayap yang lahir dari rahim PKB, hadir bukan hanya untuk mengkritik. Tapi juga untuk memberi solusi. Kami membangun jejaring pemasaran hasil ternak dan pertanian lokal. Kami mendampingi nelayan agar bersuara menghadapi regulasi yang menindas. Dan kami terus mendorong kebijakan pangan yang berpihak pada rakyat kecil.

Momentum Idul Adha ini adalah pengingat. Bahwa pengorbanan yang sesungguhnya bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi berani menyembelih ego, kepentingan sesaat, dan keberpihakan palsu demi kesejahteraan rakyat.

Petani, nelayan, dan peternak tidak butuh belas kasihan. Mereka butuh akses, keadilan, dan keberpihakan nyata.

_______

  • Selain sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari FPKB, penulis juga Ketua DPW Gerbang Tani DKI Jakarta, organisasi sayap PKB yang fokus pada pemberdayaan petani, nelayan, dan peternak.
Previous Post

Mancing Bareng Uwais El Qoroni, Pengurus RT, RW, dan LMK Sukabumi Selatan Kompak Bertakat Tingkatkan Pelayanan Warga

Next Post

Mabit di Muzdalifah dan Mina: Makna, Teknis, dan Spiritualitas di Tengah Puncak Haji

Next Post
wukuf di arafah

Mabit di Muzdalifah dan Mina: Makna, Teknis, dan Spiritualitas di Tengah Puncak Haji

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Halal Bihalal dengan PKL, Anies Nyatakan Serius Pertimbangkan Maju Pilkada DKJ

Halal Bihalal dengan PKL, Anies Nyatakan Serius Pertimbangkan Maju Pilkada DKJ

2 tahun ago
Program Magrib Mengaji, Timses RIDO: Membudayakan Tradisi Agama

Program Magrib Mengaji, Timses RIDO: Membudayakan Tradisi Agama

1 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.