• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Nusantara NU Today

Menag Nasaruddin Umar: Masa Depan Pendidikan Ada di Pesantren, Bukan Hanya di Kampus-Kampus Besar!

Redaksi by Redaksi
26 Juni 2025
in NU Today, Nusantara
0
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajak semua pihak untuk kembali memandang pesantren sebagai pusat peradaban dan masa depan pendidikan Indonesia. FOTO | Dok. PKBTalk24

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

“Sekolah umum hanya mengandalkan logika. Tapi di pesantren, ada wahyu, ilham, mukasyafah. Sumber ilmunya enam, bukan satu!” jelas Nasaruddin Umar. 

PKBTalk24 | Jakarta ~  Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajak semua pihak untuk kembali memandang pesantren sebagai pusat peradaban dan masa depan pendidikan Indonesia.

Dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren yang digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Selasa (24/6/2025), Menag menegaskan bahwa pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga tempat mencari “ilmunya Allah”.

“Pesantren itu berbeda. Bukan cuma belajar dari guru, tapi mencari ilmu dari sumber yang lebih tinggi—dari Allah langsung,” ujar Menag disambut antusias para peserta konferensi.

Dalam pemaparannya, Menag mengutip pemikiran Nurcholish Madjid (Cak Nur) yang menyatakan bahwa kalau Indonesia tidak dijajah Belanda, mungkin pusat pendidikan hari ini bukan Universitas Indonesia atau ITB—tetapi Universitas Tebuireng, Lirboyo, dan pesantren-pesantren besar lainnya.

Lebih lanjut, Menag menyebut bahwa pesantren punya sistem ilmu pengetahuan yang sangat kaya, karena menggabungkan akal, wahyu, intuisi, hingga pengalaman spiritual.

“Sekolah umum hanya mengandalkan logika. Tapi di pesantren, ada wahyu, ilham, mukasyafah. Sumber ilmunya enam, bukan satu!” jelasnya.

Pesantren: Gaya Lama, Tapi Dianggap Pendidikan Modern oleh Dunia

Menariknya, tren pendidikan ala pesantren justru sedang diminati di negara-negara maju seperti Inggris dan Australia. Bahkan, seorang profesor dari Inggris menyebut model pesantren adalah pendidikan modern yang ideal karena berbasis asrama dan mendidik karakter secara utuh.

“Di luar negeri, boarding school seperti pesantren justru dianggap modern. Kita malah sering meremehkan warisan kita sendiri,” kata Menag.

10 Juta Komunitas Pesantren = Potensi Raksasa Bangsa

Dengan jumlah santri dan komunitas pesantren yang mencapai lebih dari 10 juta orang di Indonesia, Menag menilai sudah saatnya pesantren menjadi kekuatan besar dalam membentuk masa depan bangsa. Ia mengajak para kiai dan ulama mencetak insan kamil—manusia utuh yang cerdas, spiritual, dan berakhlak.

“Kita perlu lahirkan Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Taimiyah baru dari pesantren kita sendiri. Saya minta bimbingan para kiai untuk mencetak manusia unggul seperti itu,” ujar Menag.

Cak Imin: Pesantren Harus Jadi Pemimpin Perubahan, Bukan Sekadar Pengikut

Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dalam sambutannya menyatakan bahwa dunia saat ini sedang berubah dengan cepat akibat revolusi teknologi dan informasi. Menurutnya, pesantren harus bertransformasi menjadi pemimpin perubahan, bukan sekadar mengekor zaman.

“Setiap zaman bawa tantangan. Pesantren sudah terbukti tangguh selama ratusan tahun. Tapi sekarang kita harus lebih adaptif,” tegas Cak Imin.

Ia juga mengingatkan bahwa dakwah dan penyebaran agama hari ini ditentukan oleh algoritma media sosial. Karena itu, pesantren perlu siap menghadapi tantangan digital.

“Ekspektasi terhadap pesantren tinggi, tapi kapasitas nyatanya sering kali terbatas. Ini harus jadi catatan kita bersama,” tandasnya.

Saatnya Pesantren Naik Kelas!

Konferensi ini menjadi titik penting bahwa pesantren tak boleh hanya jadi warisan masa lalu, tapi harus menjadi motor penggerak masa depan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, partai politik, dan para ulama, cita-cita mencetak generasi emas dari rahim pesantren bukan hal mustahil. (AKH)

Previous Post

DPRD DKI Dorong Kartu JakLingko untuk Lansia: Biar Nenek-Kakek Bisa Keliling Jakarta dengan Nyaman dan Gratis!

Next Post

PKB Gelar Konferensi Internasional Pesantren 2025: Gus Imin Serukan Pesantren Harus Melek Teknologi & Siap Pimpin Perubahan!

Next Post
PKB Gelar Konferensi Internasional Pesantren 2025: Gus Imin Serukan Pesantren Harus Melek Teknologi & Siap Pimpin Perubahan!

PKB Gelar Konferensi Internasional Pesantren 2025: Gus Imin Serukan Pesantren Harus Melek Teknologi & Siap Pimpin Perubahan!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Gus Muhaimin Pimpin Peringatan Hari Santri di Ponpes Mahasina Bekasi: Harus Jadi Hari Antikekerasan

Gus Muhaimin Pimpin Peringatan Hari Santri di Ponpes Mahasina Bekasi: Harus Jadi Hari Antikekerasan

1 tahun ago
Gus Muhaimin: Semakin Besar Koalisi Semakin Baik

Gus Muhaimin: Semakin Besar Koalisi Semakin Baik

3 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.