• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Nusantara Berita Eksekutif

Menaker Ida Fauziah: Salah Besar Jika Permenaker No. 5 Tahun 2023 Dianggap Hanya Mengatur Pemotongan Upah 25 Persen!

Permenaker Nomor 5 Tahun 2023, untuk melindungi pekerja dan menjaga keberlangsungan asaha

Redaksi by Redaksi
29 Maret 2023
in Berita Eksekutif, Figure, Nusantara, WomenTalks
0
Menaker Ida Fauziah: Salah Besar Jika Permenaker No. 5 Tahun 2023 Dianggap Hanya Mengatur Pemotongan Upah 25 Persen!

Menaker Ida Fauziah - Caleg DPR RI PKB DKI, Dapil 2 : Jaksel, Jakpus, Luar Negeri - FOTO | ISTIMEWA

0
SHARES
73
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

Penting untuk dicatat bahwa ketentuan pembayaran THR tetap menggunakan perhitungan pemberlakuan jam kerja sebelum Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 ini diterbitkan.

PKBTalk24.Com, Jakarta ~ Menteri Tenaga Kerja  (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker), Nomor 5 Tahun 2023 bukan hanya soal pemotongan upah, tetapi untuk mengatur penyesuaian waktu kerja.

“Salah besar jika dikatakan, Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 untuk mengatur pemotongan upah kerja hingga 25 persen,”ujarnya  kepada PKBTalk24.com di Jakarta ( 27/3/2023).

Yang sebenarnya adalah karena sejak pertengahan 2022, ada lima sektor usaha di bidang ekspor yang mengalami penurunan permintaan barang akibat kondisi krisis global pasca pandemic, terutama tujuan ekspor Amerika dan Uni Eropa.

Lebih lanjut Ida Fauziah, menjabarkan latar belakang keluarnya Permenaker Nomor 5 Tahun 2023. Ada banyak keluahan dan fakta terjadi penurunan nilai ekspor tujuan Amerika dan Uni Eropa secara sangat signifikan. Khususnya pada lima jenis komoditas, yaitu tekstil pakaian jadi, kulit dan barang kulit, alas kaki, furniture, dan mainan anak.

“Sebagai contoh penurunan permintaan eskpor Januari-Februari itu mencapai 22, 15 persen. Untuk pasar Amerika bahkan hingga minus 33, 75 persen. Sementara pasar Uni Eropa penurunannya hingga mencapai angka 29, 75 persen,”jelas Ida Fauziah.

Karena alasan dan kondisi tersebut, di dalam negeri mulai berdampak terhadap ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal itu, menurutnya terlihat antara lain dari angka klaim manfaat Jaminan Hari Tua (JHT) yang meningkat hingga sampai di atas satu juta orang.

“Jika hal tersebut dibiarkan, dan tidak dilakukan intervensi dengan melakukan pengaturan jam kerja, maka dikhawatirkan gelombang PHK akan semakin bertambah besar,”terang Ida Fauziah.

Pilihan sulit yang harus diambil

Diakui oleh Menaker Ida Fauziah, pemberlakuan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 memang merupakan pilihan sulit.  Membiarkan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha secara alamiah, tanpa pengaturan jam kerja rasional di tengah situasi sulit, bisa mengancam terjadinya PHK besar-besaran.

“Memang ini akan menurunkan daya beli/komsumsi. Tetapi justru kalau terjadi PHK – karena tidak ada pengaturan soal jam kerja ini – penurunan daya beli masyarakat justru angkanya akan semakin tinggi,”ujarnya.

Karena itu, ujarnya Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 itu sebenarnya adalah sebuah pilihan sulit di antara pilihan yang lebih sulit lagi. Yang jika kita biarkan, tidak ada penyesuaian jam kerja, bisa mengancam keberlangsungan dunia usaha.

“Terutama di Jawa Barat – di mana pemerintah daerah – sangat berharap ada aturan yang bisa meredam ( ancaman) jumlah PHK besar-besran tersebut,”paparnya.

Lebih lanjut berikut ini petikan wawancara khusus PKBTalk24.com dengan Menaker Ida Fauziah, di sela-sela acara Rapat Zona Pemenangan Jakarta dan Banten untuk Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat menghadiri acara penandatanganan petisi perlindungan anak di kawasan CFD, Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Januari 2023 _ FOTO | Dok. DPW PKB DKI Jakarta

Ada anggapan Ibu Menteri Ida Fauziah kejam sekali. Di sebut dalam poster demonstran buruh “lebih kejam jadi Pinjol” bagaimana tanggapan ibu?

Justru akan lebih tidak manusiawi jika Manakernya tidak membuat aturan penyesuaian jam kerja di tengah menurunnya permintaan nilai ekspor ini. Karena pertama, satu hal membiarkan PHK terjadi dan di saat yang sama keberlangsungan usaha terancam.

Ini justru betul-betul yang disuarakan oleh para pengusaha, karena adanya problem penurunan permintaan nilai ekspor, yang awalnya disebabkan tidak adanya kepastian pasar.

Kedua, jadi tujuannya justru ingin memberikan perlindungan dan mempertahankan keberlangsungan usaha. Dengan melakukan pengaturan jam kerja, maka pengusaha bisa memberikan penyesuaian upah.

Sebab jika tidak diatur,  maka perusahaan akan mudah melakukan PHK secara sepihak – karena memang sudah tidak ada kepastiana usaha.  Pengusaha bisa saja mengatakan, “kalau tidak kerja – karena memang tidak ada yang dikerjakan, ya sudah kamu tidak saya bayar.”  Nah, ini yang kita lindungi agar jangan sampai terjadi.

Sebenarnya bagaimana mekanisme dan ketentuan pemberlakuan pemotongan upah, yang diatur dalam Permenaker Nomor 5 Tahun 2003? 

Ketentuan dan mekanisme aturannya justru sangat ketat kreterianya. Paling sedikit dia (pengusaha) harus memiliki 200 orang pekerja. Kreteria prosentasi biaya tenaga kerja dan ongkos produksi paling sedikit 15 persen.

Di Permenaker Nomor 5 Tanun 2023 itu juga dibatasi hanya untuk sektor usaha ekspor tertentu dan untuk pasar Amerika dan Uni Eropa. Itu harus dibuktikan dengan surat permintaan dari negara tujuan ekspor tersebut.

Karena itu, perusahaan dengan orientasi pasar domestik, ya tidak boleh ikut ketentuan penyesuaian jam kerja sesuai Permenaker Nomor 5 tahun 2023. Atau perusahaan yang pasarnya di luar Amerika dan Uni Eropa, mereka juga tidak boleh ikut aturan ini. (baca lebih lanjut)

Ada tuduhan,  Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 ini diskriminasi, karena hanya mengatur jenis usaha ekspor, bagaimana tanggapan Ibu?

Itu karena dia tidak membaca secara tutuh Permenaker Nomor 5 Tahun 2023. Jadi itupun ekspor ke Amerika dan Uni Eropa, tidak asal pula. Yang boleh hanya yang mereka mengalami penurunan permintaan saja, dan harus dibuktikan dengan bukti dari pasar yang dituju, khusus untuk lima jenis barang yaitu tekstil pakaian jadi, kulit dan barang kulit, alas kaki, furniture, dan mainan anak.

Sampai kapan batas pemberlakukan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 ini?

Batas pemberlakuan hanya untuk enam bulan kedepan. Hanya untuk jenis usaha berorentasi ekspor tujuan Amerka dan Uni Eropa.

Pembayaran penyesuaian upah paling sedikit – batas minimal 75 persen. Artinya kalau dalam satu minggu ada 40 jam kerja/hari, itu penyesuaiannya 75 persen. Jadi kira-kira 30 jam/minggu. Karena permintaan berkurang dan bisa dikerjakan, hanya dengan waktu 30 hari/Minggu, maka jam kerja itu yang dibayarkan, sehingga pengusaha tidak merugi.

Bagaimana ketentuan penyesuain jam kerjanya?

Selain sangat ketat ketentuannya. Yang paling mendasar adalah penyesuaian waktu jam kerja harus berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan serikat kerja di perusahaan tersebut.

Kesepakatan dibuat secara tertulis dengan etikat baik dan musyawarah, transparan; bahwa bener pengusaha mengalami penurunan permintaan dan harus bisa menunjukkan bukti sesuai jenis usaha dan tujuan ekspornya.

Itu semua harus dicatatkan di Depnaker, baru kemudian diputuskan. Jadi tidak semudah yang dipersepsikan. Asal main potong upah.

Apa pertimbangan masa pemberlakuannya Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 hanya untuk enam bulan ke depan?

Pertimbangannya sampai kondisi eknomi dan dunia usaha membaik. Perusahaan sudah mulai bisa memproduksi untuk memenuhi permintaan ekspor ke Amerika dan Uni Eropa sesuai tujuan.

Karena itu, saat ini Kemnaker mengerahkan pengawas untuk melakukan monitoring dan evaluasi. Jika tidak memenuhi kreteria tersebut, maka pengawas bisa memberikan sanksi terhadap perusahaan bersangkautan.

Bagaimana dengan pengaturan soal Tunjangan Hari Raya (THR) setelah ada penyesuaian jam kerja ini?

Penting untuk dicatat bahwa ketentuan pembayaran THR tetap menggunakan perhitungan pemberlakuan jam kerja sebelum Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 ini diterbitkan.

Dengan kata lain, penyesuaian upah, sebagai akibat dari penghitungan jam kerja baru, tidak berlaku. Jadi pembayaran THR tahun 2023 ini tetap berdasarkan besaran upah sebelumnya.

Ada anggapan sebelum ada Permenaker, rakyat sudah menghadapi kondisi sulit, pandemi Covid19, kenaikan BBM, pemotongan upah dan PHK. Tanggapan Ibu?

Justru dengan aturan pengaturan jam kerja kita melakukan perlindungan terhadap pekerja agar para pengusaha tidak semena-mena melakukan PHK.

Kita melakukan perlindungan terhadap pekerja dan menjaga keberlangsungan dunia usaha. Pilihan Dilematis, tetapi tetap lebih jelek keadaannya, jika tidak ada aturan Permenaker Nomor 5 Tahun 2023. (AKH)

Tags: aksi buruhMenaker Ida Fauziyahpembayaran THRpemotongan upah 25 persenPenyesuaian jam kerjaPermenaker Nomor 5 Tahun 2023.PHK
Previous Post

Gus Muhaimin: Saatnya PKB Membuat Sejarah untuk Bangsanya!

Next Post

Survei Terbaru, Elektabilitas PKB Merengsek Naik ke Posisi Tiga Besar

Next Post
Gus Muhaimin: Saatnya PKB Membuat Sejarah untuk Bangsanya!

Survei Terbaru, Elektabilitas PKB Merengsek Naik ke Posisi Tiga Besar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Songsong Jakarta Jadi Kota Global, M. Fuadi Luthfi Berharap PC PMII Jaktim, Punya Program Peningkatan Skill Anak Muda

Songsong Jakarta Jadi Kota Global, M. Fuadi Luthfi Berharap PC PMII Jaktim, Punya Program Peningkatan Skill Anak Muda

10 bulan ago
Resolusi PKB di 2023, Jazilul Fawaid : Wujudkan Cak Imin Maju Capres hingga 100 Kursi DPR

Abad Ke-2 NU dan Masa Depan Perjuangan PKB

3 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.