• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Nusantara Berita Eksekutif

Saiful Mujani: Tanpa Koalisi, Capres-cawapres Kader PDIP Bisa Kalah

Dalam simulasi empat pasangan Capres-Cawapres yang diusulkan, pasangan Prabowo-Muhaimin selalu Unggul!

Redaksi by Redaksi
10 Februari 2023
in Berita Eksekutif, Berita Parlemen, Berita PKB, Daerah, Figure, IKNNews, Nusantara, PolitisiTalks, WIBTalks, WITATalks, WITTalks
0
Saiful Mujani: Tanpa Koalisi, Capres-cawapres Kader PDIP Bisa Kalah

Pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Muhaimin Iskandar bisa unggul dalam empat simulasi riset Saiful Mujani Desember 2023 - FOTO | Dok. PKBTalk24

0
SHARES
40
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

Jika yang nomor satunya Puan dan Ganjar jadi wakilnya dan lawannya sama?  Hasilnya Prabowo-Muhaimin mendapatkan suara 35,4 persen, Anies-AHY 31,2 persen, Puan-Ganjar 9,8 persen, Airlangga-Erick 6 persen, dan masih ada 17,7 persen yang belum menjawab.

 

PKBTalk24, Jakarta ~ Tanpa koalisi, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan besar bisa kalah dalam pemilihan presiden. Demikian hasil studi yang dilakukan ilmuwan politik, Prof. Saiful Mujani yang disampaikan dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Peluang Capres PDIP tanpa Koalisi” yang tayang melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 9 Februari 2023.

Saiful menyatakan bahwa satu-satunya partai yang bisa maju dalam pemilihan presiden tanpa koalisi adalah PDIP. Di antara nama yang banyak disebut yang bisa maju sebagai calon presiden atau wakil presiden dari PDIP adalah Puan Maharani sebagai elite PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP yang menurut berbagai survei elekstabilitasnya cukup meyakinkan dibanding tokoh-tokoh lain secara nasional untuk pilpres.

Dalam studi ini, dilakukan simulasi dengan asumsi ada empat pasangan dalam pemilihan presiden. Pertama adalah Prabowo Subianto sudah banyak didiskusikan. Ada upaya Gerindra berkoalisi dengan PKB untuk mengusung pasangan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar.

Kedua, Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) . Ketiga, Ganjar berpasangan dengan Puan. Keempat, Airlangga Hartarto akan mencari calon, misalnya Erick Thohir sebagai orang yang juga melakukan sosialisasi untuk calon presiden maupun calon wakil presiden.

Prabowo-Muhaimin Unggul atas lawannya

Dalam simulasi empat pasangan di atas, survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2022 menemukan pasangan Ganjar-Puan berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 21,6 persen. Suara pasangan ini berada di bawah Prabowo-Muhaimin 29,7 persen dan Anies-AHY 28,8 persen. Sementara pasangan Airlangga-Erick 4,9 persen dan yang belum menjawab 15 persen.

Saiful menjelaskan bahwa umumnya Ganjar cukup kompetitif jika dipasangkan dengan calon selain Puan. Tapi, ketika dipasangkan dengan Puan, posisi Ganjar di bawah dua nama yang selama ini kompetitif dengan dia, yaitu Prabowo dan Anies.

Selisih antara pasangan Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY dengan Ganjar-Puan itu cukup signifikan. Karena itu, Saiful menyatakan bahwa kalau ini yang terjadi, maka yang masuk ke putaran kedua adalah Anies dan Prabowo. PDIP ditinggalkan bahkan ketika Ganjar ditaruh di nomor satu.

Pendiri SMRC tersebut melanjutkan bahwa kalau PDIP tidak berkoalisi dengan partai lain dan tidak mengajak tokoh lain, PDIP akan tersingkir, walaupun Ganjar diposisikan sebagai calon presiden.

Bagaimana kalau yang nomor satunya Puan dan Ganjar jadi wakilnya dan lawannya sama?  Hasilnya Prabowo-Muhaimin mendapatkan suara 35,4 persen, Anies-AHY 31,2 persen, Puan-Ganjar 9,8 persen, Airlangga-Erick 6 persen, dan masih ada 17,7 persen yang belum menjawab.

Dalam simulasi di mana Puan menjadi calon presiden berpasangan dengan Ganjar sebagai calon wakil presiden, selisih dengan pasangan Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY semakin menjauh. “(Jika formulasinya Puan-Ganjar), yang masuk putaran kedua adalah Prabowo dan Anies,” tegas Saiful.

Berkoalisi adalah kebutuhan

Karena itu, lanjut Saiful, bagi PDIP, berkoalisi dengan partai lain adalah sebuah kebutuhan politik yang tak bisa dihindarkan. Pemilih, menurut dia, kenyataannya lebih melihat koalisi antar-partai memiliki nilai yang penting. Koalisi bisa dibangun dengan tokoh siapa pun atau dengan partai mana pun.

“Kalau sama-sama kader dari partai yang sama itu kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemilih dan menjadi tidak kompetitif dalam pilpres,” kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.

Saiful menambahkan bahwa jika PDIP mengusung kader sendiri tanpa berkoalisi, maka kemungkinan besar suara dukungan untuk Capres-cawapres mereka hanya datang dari kader atau pendukung PDIP. Sementara, di dalam pelbagai survei, suara PDIP hanya sekitar 20an persen. Dukungan 20 persen ini, tidak mungkin mengantarkan calon lolos ke putaran kedua.

“Pesan dari pemilih secara umum adalah bahwa PDIP tidak bisa sendiri untuk memenangkan pilpres. Pengalaman selama ini memang demikian, harus dengan cara koalisi,” pungkasnya. (***)

Tags: muhaimin iskandarpasangan capres-cawapres 2024Prabowopuan-ganjar
Previous Post

Prof Greg Barton : PKB Memiliki Manfaat yang Besar Bagi Bangsa

Next Post

Bacakan Rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban I, Gus Mus : Khilafah Bertentangan dengan Pokok Tujuan Agama!

Next Post
Bacakan Rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban I, Gus Mus : Khilafah Bertentangan dengan Pokok Tujuan Agama!

Bacakan Rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban I, Gus Mus : Khilafah Bertentangan dengan Pokok Tujuan Agama!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

DPCP PKB Mesir Siap Dukung Gus Muhaimin Kembali Pimpin PKB

DPCP PKB Mesir Siap Dukung Gus Muhaimin Kembali Pimpin PKB

1 tahun ago
Indonesia Krisis Guru, Gus Muhaimin Minta Kemendikbudristek Segera Perbaiki Sistem Rekruitmen Guru

Indonesia Krisis Guru, Gus Muhaimin Minta Kemendikbudristek Segera Perbaiki Sistem Rekruitmen Guru

3 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.