• Contact
  • Disclaimer
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
PKBTalk24.Com
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
  • Home
  • Feature
    • Opini
    • Khasanah Aswaja
    • Ruang Baca
    • Santri Digital
  • Figure
    • UlamaTalks
    • WomenTalks
    • PolitisiTalks
    • SalebTalks
  • Nusantara
    • Berita PKB
    • Berita Parlemen
    • Berita Eksekutif
    • NU Today
  • Daerah
    • IKNNews
    • WIBTalks
    • WITTalks
    • WITATalks
  • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Dunia Usaha
    • Haji dan Umrah
    • NUTrip
  • Humaniora
    • Lifestyle
    • Pendidikan
    • Budaya Kita
    • Eco-Living
  • PKBTalk24
    • Wawancara
  • PKBTalk Event
No Result
View All Result
PKBTalk24.Com
No Result
View All Result
Home Feature

Terjun ke Politik Praktis, Langkah PBNU Tepat, Tapi Tersesat Jalan

Redaksi by Redaksi
28 Januari 2024
in Feature, Opini
0
Muncul Desakan Gelar MLB NU, Usai Pemecatan KH Marzuki Mustamar dari Ketua PWNU Jatim

KH Imam Jazuli, Pengasuh Ponpes Bima 2 Cirebon

0
SHARES
55
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsApp

Kegelisahan warga Nahdliyyin bahwa Kiai Akhyar dan Gus Yahya berpolitik praktis, dikarenakan wahana politik praktis PBNU bukan partai politik milik warga NU sendiri. Sebaliknya, PBNU menunggangi partai politik milik orang lain dan Capres-cawapres yang bukan kader dan tidak ada bau-bau NU-nya.

 

Oleh: KH Imam Jazuli, Lc. MA.

 

PKBTalk24 I Cirebon ~ Beberapa hari yang lalu, viral berita sebagian warga NU di Jogjakarta, berkumpul dan membuat rekomendasi, yaitu menolak PBNU yang terjun ke politik praktis. Mereka menilai PBNU di era kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya Cholil Staquf telah jauh melenceng dari Khitthah 26.

Sebenarnya, perlu ditegaskan lagi kembali ke Khitthah 26 bukan apolitis an sich, tetapi juga bukan berpolitik serabutan. Kembali ke Khitthah sejatinya adalah membela kepentingan warga Nahdliyyin melalui sarana partai politik milik warga Nahdliyyin sendiri.

Kegelisahan warga Nahdliyyin bahwa Kiai Akhyar dan Gus Yahya berpolitik praktis, dikarenakan wahana politik praktis PBNU bukan partai politik milik warga NU sendiri. Sebaliknya, PBNU menunggangi partai politik milik orang lain dan Capres-cawapres yang bukan kader dan tidak ada bau-bau NU-nya.

Walaupun Kiai Akhyar dan Gus Yahya menjadi “invisible hand” bagi Paslon 02 Prabowo-Gibran, sebenarnya hal itu bisa dibenarkan dalam sudut pandang kembali ke Khitthah. Hanya saja, kebenarannya masih 50%, dan 50% sisanya salah.

Menjadi “invisible hand” bagi Kiai Akhyar dan Gus Yahya sudah benar, karena tidak mengubah organ NU sebagai partai politik namun tetap berpolitik. Hanya saja, ketika telah terjun ke politik praktis awalnya dengan cara “Sirron” (diam-diam) dan terakhir mulai “Jahr” (terbuka) dengan menggerakkan seluruh struktural, kendaraan yang dipilih tidak sesuai dengan spirit Khitthah 26.

Berpolitik Melalui Wahana Politik NU

Kiai Akhyar dan Gus Yahya berpolitik praktis baik secara diam-diam dan terbuka dengan memberikan dukungan penuh kepada paslon 02 dari Gerindra. Padahal, Prabowo-Gibran bukan kader NU dan Gerindra dan pendukungnya bukan partai NU.

Pilihan semacam itu adalah alasan satu-satunya mengapa politik praktis PBNU tidak sejalan dengan Khitthah 26. Seandainya, Gus Yahya dan Kiai Akhyar memberikan dukungan pada PKB dan Muhaimin Iskandar maka keputusan itu akan menjadi benar 100%.

Ada dua alasan: pertama, PKB adalah partai politik yang lahir dan dilahirkan oleh alim ulama NU. Kedua, Muhaimin Iskandar adalah kader terbaik NU hari ini. Dengan mendukung PKB dan Muhaimin Iskandar maka Gus Yahya dan Kiai Akhyar bisa sepenuhnya disebut menjalankan amanat Khitthah 26.

Sampai detik ini, tidak ada kader NU satupun yang memiliki kualitas seperti Muhaimin Iskandar. Dia menjadi pemimpin partai politik, dan juga memiliki mental berkualitas tinggi, sehingga berani mencalonkan diri sebagai pimpinan tertinggi di negara ini.

Sebaliknya, apabila Gus Yahya dan Kiai Akhyar menggerakkan struktural NU mendukung Paslon 02 maka ini akan menjadi preseden buruk, seakan-akan melegitimasi bahwa tidak seorang pun kader NU yang memiliki kualitas memimpin negara ini. Sehingga NU harus gandolan ke ujung celana dan sepatu kader orang lain.

Berpolitik Demi Tujuan Jangka Panjang, Bukan Pendek

Seandainya Gus Yahya dan Kiai Akhyar betul-betul berhasil mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi RI 1 dan RI 2, maka upah maksimum yang mungkin diperoleh oleh PBNU-nya Gus Yahya dan Kiai Akhyar adalah konsesi tambang, jabatan menteri dikabinet, Anggran APBN Tahunan untuk Ormas NU atau proyek-proyek kecil berikutnya.

Namun, hal itu akan dibaca secara negatif oleh warga NU dan pihak-pihak di luar NU bahwa struktural NU lebih-lebih pemimpin mereka bisa dibeli. Orang-orang NU akan dicap tidak berkualitas secara mental maupun politik. Mereka tidak mampu mengantarkan kader mereka sendiri menjadi pemimpin negara. Mereka hanya mampu menjadi penarik andong politik orang lain dan hanya sebagai blantik politik. Ini adalah Bukti sangat nyata Mental Inlander masih menghinggapi elit NU khususnya Rois Am dan Ketum.

Berpolitik praktis dengan tujuan jangka pendek, seperti itu, betul-betul menghina martabat kader NU. Andaikan Gus Yahya dan Kiai Akhyar berhasil memenangkan Prabowo-Gibran, itu sama saja menginjak-injak kualitas kader NU. Dan sejak hari ini, tahun 2024, sampai selanjutnya, jangan berharap ada kader NU memiliki keberanian maju jadi capres atau cawapres seperti Muhaimin Iskandar. Dan stigma yang berkembang saat ini bahwa *elit NU gampang dibeli* benar adanya. Wallahu a’lam bis shawab.

___
(*Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; Alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, Dept. Theology and Philosophy; Alumni Universiti Kebangsaan Malaysia, Dept. Politic and Strategy; Alumni Universiti Malaya, Dept. International Strategic and Defence Studies; Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon; Wakil Ketua Pimpinan Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (Asosiasi Pondok Pesantren se-Indonesia); Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2010-2015.

Tags: #warganuAnies Baswedan - Gus Muhaiminber-pkbgus yahyakeputusan PBNUkh imam jazulikhittah 1926Kiai ImjaznahdliyinPrabowo-Gibranwarga NU
Previous Post

Gus Muhaimin: Saatnya Melakukan Pertobatan Ekologis untuk Atasi Problem Lingkungan

Next Post

Fraksi PKB DPRD DKI: Tak Kunjung Selesai, Polemik Kampung Susun Bayam Syarat Muatan Politis!

Next Post
DPW PKB DKI Jakarta dan NasDem Gelar Istighosah, Doakan Anies-Cak Imin Sukses di Pilpres 2024

Fraksi PKB DPRD DKI: Tak Kunjung Selesai, Polemik Kampung Susun Bayam Syarat Muatan Politis!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Heboh, NU Kultural Wajib Ber-PKB, NU Struktural Sak-karepmu!

Surat Terbuka kepada Gus Ketum PBNU dari Nahdliyin, Sebaiknya PBNU Fokus Garap Tambang

1 tahun ago
Hadir di Ponpes Tambakberas, Prabowo: Saya Optimis dan Bersyukur atas Dukungan Kaum NU

Hadir di Ponpes Tambakberas, Prabowo: Saya Optimis dan Bersyukur atas Dukungan Kaum NU

3 tahun ago

Popular News

    INFO HAJI & UMROH

    IKN
    Berita Eksekutif

    Prabowo Pastikan IKN Jadi Ibu Kota Politik RI 2028, ASN Mulai Dipindah Bertahap

    19 September 2025
    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios
    Figure

    Sidak Pasar Rawa Belong, H. Sutikno Soroti Sampah, Parkir, dan Retribusi Kios

    19 September 2025
    Anggota Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Heri Kustanto, yang juga anggota komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPKB
    Dunia Usaha

    DPRD DKI Segel Parkir Liar di Jakarta Timur, FPKB Soroti Kebocoran PAD Rp700 Miliar

    19 September 2025
    Dirjen PHU, Hilman Latief : PIHK Wajib Punya Mitra Rumah Sakit di Arab Saudi, Demi Jemaah Haji Lebih Aman!
    Berita Eksekutif

    KPK Dalami Dugaan Aliran Dana ke Dirjen PHU dalam Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

    19 September 2025
    Kader muda PKB, Farida Faricha, ditunjuk sebagai Wakil Menteri Koperasi
    Berita Parlemen

    Gus Muhaimin Sumringah, PKB Tambah Kursi di Kabinet Merah Putih!

    18 September 2025

    Newsletter

    Dapatkan update Berita dan info terbaru dari PKBTalk24.com...

    Category

    • Berita Eksekutif
    • Berita Parlemen
    • Berita PKB
    • Budaya Kita
    • Daerah
    • Dunia Usaha
    • Eco-Living
    • Ekbis
    • Ekonomi Syariah
    • Feature
    • Figure
    • Haji dan Umrah
    • Headline
    • Healthy Living
    • Humaniora
    • IKNNews
    • Khasanah Aswaja
    • NU Today
    • Nusantara
    • NUTrip
    • Opini
    • Pendidikan
    • PKBTalk Event
    • PKBTalk24
    • PolitisiTalks
    • Ruang Baca
    • SalebTalks
    • Santri Digital
    • UlamaTalks
    • Wawancara
    • WIBTalks
    • WITATalks
    • WITTalks
    • WomenTalks

    About Us

    Sebagai platform lierasi berita rintisan, PKBTalk24.com hadir dengan menggabungkan tiga unsur kebutuhan dasar pembaca, pembuat dan penyedian konten sosial media yang serba cepat dan instant, sekaligus edukasi seputar pentingnya informasi yang valid, terpercaya, utuh-menyeluruh sesuai kontek peristiwanya, selaras  kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga nilai berita dan informasi yang disampaikan tetap valid, relevan, dan bermakna.

    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

    No Result
    View All Result
    • Contact
    • Disclaimer
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5
    • Literasi Berita Terpercaya Kaya Makna
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Tentang Kami

    © 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.